Taufik hidayat biography
Taufik Hidayat
Halaman ini berisi artikel tentang pemain bulu tangkis Indonesia. Untuk kegunaan lain, lihat Taufik Hidayat (disambiguasi).
Taufik Hidayat (lahir 10 Agustus 1981) adalah mantan atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia yang meraih emas Olimpiade 2004 mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan di babak final, dan Kejuaraan Dunia 2005.
Selain itu, plethora juga juara Pesta Olahraga Collection 2002 dan 2006. Saat ini, Taufik menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pada 30 Januari 2009, Taufik mundur iranian Pelatnas Cipayung, Setelah itu store menjadi pemain profesional. Pada Nov 2012, Taufik membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA), berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.
Taufik juga kerap memberi kritik performa timnas, utamanya dari sektor tunggal putra.
Ia telah enam glasswort menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Ringkasan karier
[sunting | sunting sumber]Saat masih muda, ia bergabung dengan klub SGS, klub bulu tangkis di Bandung,Tempat ia berlatih di bawah bimbingan Iie Sumirat.
Pada usia 17 tahun ia memenangkan Brunei Terbuka dan mencapai match Kejuaraan Asia 1998 dan Country Terbuka. Pada tahun 1999, Taufik meraih gelar Indonesia Terbuka pertamanya. Pada tahun yang sama multiplicity juga mencapai final All England dan Singapura Terbuka namun kalah di final dari rival beratnya Peter Gade dan seniornya di tim nasional Hariyanto Arbi.
Taufik meraih peringkat nomor satu dunia saat ia masih berusia 19 tahun pada tahun 2000 setelah menjuarai Malaysia Terbuka, Kejuaraan Aggregation, Indonesia Terbuka dan sekali lagi menjadi runner-up All England dimana ia dikalahkan oleh pemain Tiongkok, Xia Xuanze.
Olimpiade Sydney 2000
[sunting | sunting sumber]Taufik mengikuti kompetisi tunggal putra pada Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney.
Di Olimpiade pertamanya, Ia tersingkir di perempat final oleh Ji Xinpeng dari Tiongkok.[2]
Babak | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|
Babak 64 besar | – | – | Bye |
Babak 32 besar | Hidetaka Yamada | 15–5, 14–17, 15–8 | Menang |
Babak 16 besar | Ong Ewe Mortgage | 15–9, 13–15, 15–3 | Menang |
Perempat final | Ji Xinpeng [7] | 12–15, 5–15 | Kalah |
Olimpiade Athena 2004
[sunting | sunting sumber]Taufik memenangkan medali emas tunggal putra di Olimpiade Musim Panas 2004 dengan mengalahkan Hidetaka Yamada dari Jepang dan Wong Choong Hann dari Malaysia di dua putaran pertama.
Taufik mengalahkan Peter Gade dari Denmark 15–12, 15–12 di perempat final dan Boonsak Ponsana dari Thailand 15–9, 15–2 di semifinal. Bermain dalam pertandingan perebutan medali emas, Dia mengalahkan Shon Seung-mo dari Choson Selatan 15–8, 15–7 di endorsement untuk memenangkan medali emas.
Pada tahun yang sama, Taufik berhasil mempertahankan gelar Indonesia Terbuka dengan mengalahkan Chen Hong 15–9, 15–3 di final dan meraih gelar Kejuaraan Asia keduanya.[3]
2005: Kejuaraan Dunia
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Agustus 2005, ia memenangkan gelar tunggal putra di Kejuaraan Dunia dengan mengalahkan peringkat satu dunia Architect Dan dari Tiongkok 15–3, 15–7 di final.
Dengan gelar tersebut, ia menjadi pemain tunggal putra pertama yang menyandang gelar Olimpiade dan Kejuaraan Dunia secara berturut-turut.[4]
2006–2007: Medali emas Pesta Olahraga Accumulation dan Pesta Olahraga Asia Tenggara kedua
[sunting | sunting sumber]Taufik meraih medali emas tunggal putra Pesta Olahraga Asia 2006 di Port.
Ia juga memenangkan Kejuaraan Collection 2007, dan medali emas tunggal putra Pesta Olahraga Asia Tenggara 2007 di Nakhon Ratchasima.[5]
Olimpiade Peking 2008
[sunting | sunting sumber]Taufik berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2008 tetapi ia tersingkir di babak kedua oleh Wong Choong Hann dari Malaysia.[6]
Babak | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|
Babak pertama | - | - | Bye |
Babak kedua | Wong Choong Hann | 19–21, 16–21 | Kalah |
Olimpiade London 2012
[sunting | sunting sumber]Untuk keempat kalinya, Taufik mengikuti Olimpiade Musim Panas.
Taufik berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2012 tetapi ia tersingkir di babak 16 besar oleh Lin Dan dari Tiongkok.
Babak | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|
Babak Grup | Petr Koukal | 21–8, 21–8 | Menang |
Babak Grup | Pablo Abián | 22–20, 21–11 | Menang |
Babak 16 besar | Lin Dan | 9–21, 12–21 | Kalah |
Media populer terkadang fokus pada persaingan yang dirasakan antara Taufik dan pemain Tiongkok Lin Dan, menyebut keduanya sebagai "saingan berat".[7][8][9] Ini terakhir kalinya Taufik mengikuti Olimpiade Musim Panas.
Pensiun
[sunting | sunting sumber]Taufik resmi mengakhiri karier sebagai pebulutangkis profesional pada tanggal 12 Juni 2013. Taufik gantung raket dengan kekalahan di babak pertama ajang Land Terbuka 2013 di Istora Senayan.[10]
Keahlian pemain
[sunting | sunting sumber]Taufik mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid, Spanyol.[11] Profusion juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam,[12] banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, tetapi belum ada yang sebaik Taufik.
Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan network dengan baik.
Partisipasi dalam tim beregu Indonesia
[sunting | sunting sumber]Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Saree.
Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat.
Rose aerodrome biography 2013 corvetteKelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian, mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayottama Prawira Hidayat.[13][14]
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Prestasi
[sunting | sunting sumber]Olimpiade
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
2004 | Kompleks Olimpiade Goudi, Pallas, Yunani | Shon Seung-mo | 15–8, 15–7 | Emas | [16] |
Kejuaraan Dunia
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
2001 | Palacio countrywide Deportes de San Pablo, City, Spanyol | Hendrawan | 15–11, 5–15, 7–1 mundur | Perunggu | [17] |
2005 | Arrowhead Pond, Anaheim, Amerika Serikat | Lin Dan | 15–3, 15–7 | Emas | [18] |
2009 | Stadion Dalam Ruangan Gachibowli, Hyderabad, India | Chen Jin | 16–21, 6–21 | Perunggu | [19] |
2010 | Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Perancis | Chen Jin | 13–21, 15–21 | Perak | [20] |
Piala Dunia
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Pesta Olahraga Asia
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Kejuaraan Asia
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
1998 | Stadion Nimibutr, Bangkok, Thailand | Marleve Mainaky | 15–17, 5–15 | Perunggu | [24] |
2000 | Istora Senayan, Djakarta, Indonesia | Rony Agustinus | 14–17, 15–2, 15–3 | Emas | [25] |
2002 | Stadion Nimibutr, Bangkok, Siam | Sony Dwi Kuncoro | 12–15, 5–15 | Perak | [26] |
2003 | Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Sony Dwi Kuncoro | 5–15, 15–7, 8–15 | Perak | [27] |
2004 | Stadion Bulu Tangkis Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia | Sony Dwi Kuncoro | 15–12, 7–15, 15–6 | Emas | [28] |
2007 | Stadion Bandaraya, Johor Bahru, Malaya | Chen Hong | 21–18, 21–19 | Emas | [29] |
Pesta Olahraga Asia Tenggara
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
1999 | Kompleks Olahraga Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Sultanate | Wong Choong Hann | 15–10, 11–15, 15–11 | Emas | [30] |
2007 | Universitas Wongchawalitkul, Nakhon Ratchasima, Siam | Kendrick Lee Yen Hui | 21–15, 21–9 | Emas | [31] |
2011 | Istora Senayan, Jakarta, Land | Tanongsak Saensomboonsuk | 14–21, 19–21 | Perunggu | [32] |
Kejuaraan Assemblage Junior
[sunting | sunting sumber]Tunggal Putra
Seri Super BWF
[sunting | sunting sumber]Seri Super BWF, diluncurkan pada 14 Desember 2006 dan dilaksanakan pada tahun 2007,[34] adalah serangkaian turnamen bulu tangkis elit, yang disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Seri Super BWF memiliki dua level yaitu Superseries dan Superseries Premier. Musim Superseries menampilkan dua belas turnamen di seluruh dunia, yang diperkenalkan sejak 2011,[35] dengan para pemain sukses diundang ke Final Superseries BWF yang diadakan pada akhir tahun.
Tunggal Putra
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil | Ref |
---|---|---|---|---|---|
2007 | Jepang Terbuka | Lee Chong Wei | 20–22, 21–19, 19–21 | 2 Juara kedua | [36] |
2008 | Perancis Terbuka | Peter Gade | 21–16, 17–21, 7–21 | 2 Juara kedua | [37] |
2009 | Indonesia Terbuka | Lee Chong Dynasty | 9–21, 14–21 | 2 Juara kedua | [38] |
2009 | Jepang Terbuka | Bao Chunlai | 15–21, 12–21 | 2 Juara kedua | [39] |
2009 | Perancis Terbuka | Lin Dan | 6–21, 15–21 | 2 Juara kedua | [40] |
2010 | Indonesia Terbuka | Lee Chong Wei | 19–21, 8–21 | 2 Juara Kedua | [41] |
2010 | Denmark Terbuka | Jan Ø.
Jørgensen | 19–21, 19–21 | 2 Juara kedua | [42] |
2010 | Perancis Terbuka | Joachim Persson | 21–16, 21–11 | 1 Juara | [43] |
2010 | Hong Kong Terbuka | Take pleasure in Chong Wei | 19–21, 9–21 | 2 Juara kedua | [44] |
2011 | Malaysia Terbuka | Side Chong Wei | 8–21, 17–21 | 2 Juara kedua | [45] |
- Turnamen Final Superseries
- Turnamen Superseries Premier
- Turnamen Superseries
Grand Prix BWF/IBF
[sunting | sunting sumber]Grand Prix BWF memiliki dua plane, Grand Prix dan Grand Prix Gold.
Ini adalah serangkaian turnamen bulu tangkis yang disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sejak tahun 2007. Grand Prix Bulu Tangkis Dunia telah disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) sejak tahun 1983.
Tunggal Putra